Sejarah berdirinya Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taipei
Taiwan dan Indonesia kedua belah pihak setuju masing-masing mendirikan kantor perwakilan di Jakarta dan Taipei pada tahun 1971. Pada tahun 1989 "Chinese Chamber of Commerce ," berganti nama menjadi "Taipei Economic and Trade Office, Indonesia " (Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taipei di Indonesia), menambah kedekatan hubungan di antara kedua negara di berbagai bidang. Pada akhir tahun 2015, dibuka kantor perwakilan di Surabaya dengan nama “Kantor Perdagangan dan Ekonomi Taipei di Surabaya”.
1.Hubungan perdagangan dan investasi
(A) Perdagangan:
Dalam beberapa tahun terakhir, statistik ekonomi dan perdagangan antara Taiwan dan Indonesia
Ekspor Indonesia ke Taiwan(tahun 2013)(tahun 2014)
(tahun 2015) |
7,150,000,000 USD (menurun 2.4%)7,387.000.000 USD (meningkat 3.3%)
5,967,000,000 USD (menurun 19.2%) |
Ekspor Taiwan ke Indonesia(tahun 2013)(tahun 2014)
(tahun 2015) |
5,148,000,000 USD (menurun 0.8%)3,834,000,000 USD (menurun 25.5%)
3,040,000,000 USD (menurun 20.7%) |
Total perdagangan bilateral kedua negara(tahun 2013)(tahun 2014)
(tahun 2015) |
12,290,000,000 USD (menurun 1.7%)11,221,000,000 USD (menurun 8.8%)
9,008,000,000 USD (menurun 19.7%) |
Indonesia mendapatkan surplus perdagangan(tahun 2013)(tahun 2014)
(tahun 2015) |
2,002,000,000 USD (menurun 6.2%)3,552,000,000 USD (meningkat 77.4%)
2,927,000,000 USD (menurun 17.6%) |
- Indonesia adalah mitra dagang urutan ke 12 terbesar Taiwan pada tahun 2014, merupakan sumber impor urutan ke 9 terbesar dan pasar ekspor urutan ke 14 terbesar.
- Ekspor utama Taiwan ke Indonesia adalah produk minyak, produk besi dan baja, bahan baku tekstil, suku cadang mesin, bahan kimia dan produk lainnya; Impor utama dari Indonesia adalah gas alam, batubara, paduan tembaga dan emas, kayu dan karet dan bahan baku lainnya. Perusahaan minyak negara Taiwan CNPC dan BUMN Indonesia telah menandatangani kontrak jangka panjang untuk pengadaan gas alam.
- Untuk meningkatkan promosi perdagangan antara Taiwan dan Indonesia, Menteri Perekonomian Taiwan bersama-sama dengan organisasi non komersial mendirikan “Taiwan External Trade Development Council” ( TAITRA) dan di Indonesia didirikan “Taiwan Trade Center, Jakarta” (http://jakarta.taiwantrade.com.tw/)
(B) Investasi
- Menurut data Badan Koordinasi Penanaman Modal Indonesia (BKPM) sampai pada akhir tahun Desember 2015, jumlah investasi Taiwan di Indonesia mencapai USD17,097,000,000. Banyaknya investasi adalah 1.766 buah.
- Jenis investasi : terutama industri mebel, industri tekstil, industri sepatu,industri pertambangan non logam ,industri logam, industri roda ban, layanan perdagangan, pertanian dan lainnya.
- Menurut data imigrasi Indonesia, saat ini jumlah pengusaha Taiwan dan teknisi Taiwan yang bekerja di Indonesia sekitar 10.000 orang, jumlah perusahaan Taiwan lebih dari 2.000.
- Perusahaan besar Taiwan terdiri dari: Bank CTBC Indonesia, perusahaan sepatu Bao Cheng, Nan Ya Plastics Corporation , Acer Inc, ASUS, Fengtay, Les Enphants, Tainan Enterprises Co.,Ltd, Makalot Industrial Co.,Ltd, TECO, TATUNG, Uni President Corps, Restoran Din Tai Fung, E United Group, Maxxis, KENDA Rubbers dan lainnya.
- Pengusaha Taiwan mendirikan Taiwan Business Club di Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, Cirebon, Batam, Medan dan Bali
(C) Persetujuan Kerjasama Ekonomi
- Perjanjian perlindungan investasi bilateral (ditandatangani 1990)
- Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda dan Prevention of Fiscal Evasion Agreement (ditandatangani 1995)
(D) Lainnya
Bekerja sama dengan Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) dan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO)
2. Hubungan Pendidikan dan Budaya:
(A) Beasiswa:
Departemen Pendidikan Republic of China(Taiwan) menyediakan“Beasiswa Taiwan” untuk siswa internasional berprestasi yang menuntut ilmu ke Taiwan untuk mendapatkan gelar (sarjana, master atau PhD), selain itu setiap tahunnya juga menyediakan“Beasiswa Bahasa Mandarin”untuk pelajar Indonesia belajar Bahasa Mandarin di Taiwan. Setiap tahunnya Pemerintah Taiwan menyediakan sekitar 25 nama untuk "Beasiswa Taiwan " dan “Beasiswa Bahasa Mandarin” untuk para pelajar Indonesia . Sejak tahun 2004 sampai saat ini, ada sekitar 100 pelajar Indonesia yang telah menerima beasiswa tersebut dan pergi ke Taiwan untuk belajar. Selain itu, universitas-universitas di Taiwan menyediakan pendidikan gratis, akomodasi gratis dan beragam beasiswa demi meningkatkan internasionalisasi dan menarik banyak siswa internasional untuk belajar di Taiwan. Untuk informasi lengkapnya silahkan hubungi Elite Study In Taiwan yang dibentuk oleh Departemen Pendidikan" atau kunjungi situsnya di www.esit.org.tw dan Study In Taiwan di situs www.studiditaiwan.org
(B) Kondisi mahasiswa Indonesia di Taiwan:
Saat ini jumlah pelajar Indonesia yang belajar di Taiwan ada 4.394 pelajar, termasuk 2.745 pelajar Sarjana, Master dan Doktor, 227 siswa pertukaran pelajar dan 1.442 siswa yang belajar Bahasa Mandarin. Indonesia berada di urutan ke tiga sebagai jumlah mahasiswa asing yang belajar di Taiwan, setelah Malaysia dan Jepang. Para pelajar Indonesia di Taiwan mendirikan "Perhimpunan Persatuan Pelajar Indonesia di Taiwan" (Indonesian Student Association) pada bulan Mei 2010, Website: http://ppitaiwan.org/ppi/
(C) Menurut statistik Departemen Pendidikan Taiwan , antara periode tahun 2000-2014 Taiwan dan Indonesia telah menandatangani 221 nota kesepakatan kerjasama pendidikan antar-universitas, yang menunjukkan semakin meningkatnya pertukaran kerjasama pendidikan antara kedua belah pihak
3. Pariwisata dan Transportasi Udara
(A) Pariwisata
Pada tahun 2015 ada sekitar 203.785 wisatawan Taiwan datang ke Indonesia, meningkat 1,26% dari tahun 2014.
(B) Penerbangan
- China Airlines dan EVA Airways masing-masing mempunyai penerbangan reguler ke Indonesia
Kota Tujuan | Frekuensi Penerbangan | Nama Pesawat Udara |
Taipei dan Jakarta | 44 | China Airlines dan Eva Air |
Taipei dan Bali | 38 | China Airlines dan Eva Air |
Taipei dan Surabaya | 4 | Eva Air |
Taipei (melewati Singapura) dan Surabaya | 14 | China Airlines |
Total | 100 |
- Pada tahun 1969 menandatangani perjanjian udara bilateral kerjasama antara China Airlines dan Garuda Indonesia
4. Kerjasama di bidang tenaga kerja
- Pada tanggal 17 Desember 2004 menandatangani kesepakatan kerja sama di bidang tenaga kerja, dan jumlah tenaga kerja Indonesia ke Taiwan terus meningkat
- Pada Januari 2016, jumlah tenaga kerja Indonesia di Taiwan telah mencapai 237.957 orang, Indonesia adalah sumber tenaga kerja asing terbesar untuk Taiwan dan merupakan peringkat pertama di Asia Tenggara.
5. Perjanjian kerjasama di bidang teknologi pertanian
Untuk membantu Indonesia mengembangkan pertanian dan meningkatkan kerjasama pertanian antara Taiwan dan Indonesia, pada tahun 1976, Indonesia dan Taiwan mengadakan perjanjian kerjasama teknis pertanian yang ditandatangani oleh kedua belah pihak, menurut kesepakatan, Taiwan ICDF (International Cooperation and Development Fund, ICDF, http://www.icdf. org.tw) akan mengirimkan misi teknis ke Indonesia untuk memberikan bantuan.
Misi Teknis di Indonesia (Taiwan Technical Mission in Indonesia) saat ini ada di bidang agronomi, hortikultura, dan ahli pemasaran pertanian sebanyak 4 orang, dengan kantor berlokasi di Jakarta. Saat ini program kerjasama antara Taiwan Technical Mission dengan Indonesia antara lain Taiwan Alumni / ICDF Alumni Association – Indonesia, Memperkuat Inkubator Agribisnis Dengan Pembangunan Sumber Daya Manusia di Bandung, The One Village One Product(OVOP) Agribusiness Project, Proyek Usaha Agrobisnis dan lainnya. Kerjasama ini mendapatkan apresiasi dan respon positip dari masyakat Indonesia.
Alamat Misi Teknik Taiwan di Indonesia:
Taiwan Technical Mission in Indonesia
Sunter Paradise 3, Blok 1 No. 15/16, RT 06 RW 013
Kel. Papango, Kec. Tanjung Priok, Jakarta Utara,
Tel: 0251-8425712 Fax: 0251-8425712
Perjanjian kerjasama antara Taiwan dan Indonesia di bidang pertanian:
- Tahun 1976 Taiwan dan Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama teknis di bidang pertanian, dan sejak saat itu telah mengirim misi teknis ke Jawa Timur dan Jawa Tengah.
- Tahun 1995 menandatangani Nota Kesepakatan Kerjasama di bidang pertanian, pada tahun 1996 mengirim misi teknis ke Jawa Barat.
- Tahun 2006 Taiwan dan Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama teknis di bidang pertanian.
- Januari 2010 Taiwan dan Indonesia menandatangani Nota Kesepakatan Kerjasama "satu kota satu karakteristik / One Village One Product (OVOP)", kemudian Misi Teknik Taiwan mendirikan dua stasiun kerja di Bali.
- Tahun 2016 Taiwan dan Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama di bidang pertanian.
6. Kerjasama di bidang perikanan
Tanggal 13 April 2004 menandatangani Nota Kesepakatan Kerjasama perikanan
7. Kerjasama di bidang imigrasi dan hukum
- Memberikan pelatihan untuk pejabat imigrasi Indonesia di Taiwan, dan pelatihan bahasa Mandarin di Jakarta.
- Kerjasama bilateral dalam hal repatriasi terpidana.
8. Bagian Hubungan Komunitas Tionghoa Perantauan
Diperkirakan ada sekitar 10 juta Tionghoa perantauan di Indonesia, dan berdasarkan marga, masyarakat, budaya, pendidikan, agama, mereka membentuk asosiasi masing-masing. Selain itu terdapat juga Asosiasi alumni lulusan Taiwan, di Pulau Jawa ada “Ikatan Alumni Taiwan di Jakarta”, “Asosiasi Alumni Taiwan di Jakarta”, “Ikatan Alumni Taiwan di Jawa Timur”, “Ikatan Alumni Taiwan di Jawa Tengah”; di Pulau Sumatera ada “Ikatan Alumni Taiwan Sumatera Utara Indonesia”, “Ikatan Alumni Taiwan Sumatera Selatan”; setiap ikatan alumni Taiwan di daerah bergabung membentuk Ikatan Alumni Taiwan Indonesia.
Organisasi Pengusaha Taiwan, didasarkan pada perbedaan geografis, saat ini terdapat delapan Taiwan Business Club (Jakarta, Surabaya, Bandung, Cirebon, Batam, Sumatera Utara, Jawa Tengah dan Bali), dan Taiwan Business Club dari masing-masing daerah membentuk “Taiwan Business Club Indonesia”. Selain itu para pengusaha Taiwan juga membentuk “Asosiasi Misi Teknik Taiwan”, “Perkumpulan Satu Hati”, “Yayasan Amal Tiga Roda”, “Federasi Pedagang Taiwan Indonesia”, “Perkumpulan Hakka Indonesia Taiwan” dan asosiasi lainnya.
Selain itu bagian Komunitas Tionghoa Perantauan juga mengurus anak-anak pengusaha Taiwan yang belajar di Indonesia dengan mengadakan konseling di dua sekolah Taiwan yaitu:
- Jakarta Taipei School (Jakarta Taipei School, http://www.jtis.org/): didirikan pada tahun 1991, dengan TK, SD, SMP dan SMA.
- Surabaya Taipei School (Surabaya Taipei International School, http://www.surabaya.tp.edu.tw/): didirikan pada tahun 1995, dengan TK, SD, SMP dan SMA.
9. Perjanjian penting yang ditandatangani Taiwan dan Indonesia dalam beberapa tahun terakhir:
- Menandatangani perjanjian perlindungan investasi pada tahun 1990.
- Menandatangani penghindaran pajak berganda dan pajak penghasilan pada tahun 1995.
- Menandatangani nota kesepakatan kerjasama bidang pertanian pada tahun 1995.
- Menandatangani nota kesepakatan kerjasama bidang perikanan pada April 2004.
- Menandatangani nota kesepakatan kerjasama antara Taiwan dan Indonesia di bidang tenaga kerja pada Desember 2004.
- Menandatangani perjanjian kerjasama teknis di bidang pertanian pada tahun 2006.
- Menandatangani nota kesepakatan kerjasama “satu kota satu karakteristik / One Village One Product (OVOP)” pada Januari 2010.
- Menandatangani nota kesepakatan kerjasama bidang pendidikan tinggi pada Mei 2011.
- Tahun 2016 Taiwan dan Indonesia menandatangani perjanjian kerjasama di bidang pertanian.